KERAJAAN - KERAJAAN YANG ADA DI TANAH KARO
Kabupaten
Karo adalah salah satu
kabupaten di provinsi
sumatera utara,Indonesia . ibukota kabupaten ini terletak di kabanjahe. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih
500.000 jiwa. Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan
Sumatera Utara. Terletak sejauh 77 km dari kota
medaan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah
Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai
1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah
Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan
suhu berkisar antara 16 sampai 17° c.
Di dataran tinggi Karo ini bisa ditemukan indahnya nuansa
alam pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur.
Di daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak dan Gunung
berapi Sinabung .
Dan sebelum Indonesia merdeka dan dipimpin oleh seorang
presiden, Kabupaten Karo merupakan bagian dari Kerajaan-kerajaan besar seperti
KERAJAAN KARO
Kerajaan Haru, lokasi
kerajaan besar ini ada di Deli Tua Kabupaten Deli Serdang. Diperkirakan
kerajaan ini berdiri sekitar abad 11-16 masehi. Kerajaan ini tumbuh dengan
kerajaan sriwijaya ,kerajaan majapahit, kerajaan samudra pasai, kesultanan
malaka, kesultanan johor, kerajaan ming di cina dan imperalis portugis di
malaka.
Pada masa kejayaannya, selat malaka merupakan pusat
perdagangan di Asia dan dikuasai oleh
kerajaan Haru ini. Putri Hijau atau She Ngena beru Sembiring Meliala
(Permaisuri Kerajaan Haru) adalah salah satu tokoh terkenal di Kerajaan Haru.
Kehancuran kerajaan haru ini hancur karena tidak kuat menghadapi serangan
bertubi-tubi dari majapahit, sriwijaya, malaka, imperalis portugis dan samudera
pasai.
Kerajaan Sanudera Pasai, Cikal bakal kerajaan
ini adalah Beru Ginting pase.
Kesultanan Sunggal, Lokasi kerajaan ini berada di “Tneh
Sunggal”, tepatnya di sampang PDAM medan sekarang. Kerajaan ini didirikan oleh
marga Karo-Karo Surbakti. Puncak kejayaan keultanan ini terjadi pada
kepemimpinan Sultan Budiuzzaman Surbakti (Datuk Item Surbakti).
Datuk sunggal ini sangat menentang pencaplokan Tanah Karo
oleh Belanda, damana belanda ingin mendirikan perkebunan tembakau di Deli.
Perang pun tak bias dihindarkan lagi , dalam perang sunggal rakyat karo dibantu
oleh rakyat aceh (persenjataan) dan rakyat melayu.
Perang ini memakan waktu yang lama dan perang ini salah stu
perang terhebat di Indonesia selain perang patimura di ambon dan perang
Bubutandi bali. Belanda mengalami kerugian yang sangat besar dalam perang ini.
Kesultanan Urung 12 Kuta Hamparann Perak.
Kesultanan Deli, Lokasi
kerajaan ini di kota medan. Didirikan oleh menantu sultan sunggal surbakti.
Istana kerajaan ini bernama istana maimun.
Kesultanan Langkat, Didirikan oleh marga
peranginangin, salah satu anggota kerajaan ini adalah pujangga Amir Hamzah
Peranginangin.
Kerajaan Sibayak Lima, Sibayak
dalam bahasa karo yang artinya Raja, ini artinya gunung sibayak adalah Gunung
Raja. Ketika belanda memasuki wilayah karo pegunungan (Kabanjahe dan Brastagi),
belanda mengalami kesulitan hal ini disebabkan karena pada saat itu tidak ada
Raja yang memerintah karo Gunung. Untuk memudahkan Belanda menguasai wilayah
ini maka Belanda membentuk Sibayak Lima.
Sibayak lima terdiri dari :
1.
Kerajaan lingga
,terdiri dari enam urung, yaitu :
a.
Urung XII Kuta
berkedudukan di Kabanjahe
b.
Urung III Kuru
berkedudukan di Lingga
c.
Urung Naman yang
berkedudukan di Naman
d.
Urung Tigapancur yang
berjedudukan di Tigapancur
e.
Urung Teran yang
berkedudukan di Batukarang
f.
Urung Tiganderket yang
berkedudukan di Tiganderket
2.
Kerajaan Barus Jahe
tediri dari dua Urung, yaitu :
a.
Urung si VII yang berkedudukan
di Barusjahe
b.
Urung si VI yang
berkedudukan di Sukanalu
3.
Kerajaan Suka yang
terdiri dari empat Urung,yaitu :
a.
Urung Suka yang
berkedudukan di Suka
b.
Urung Sukapiring yang
berkedudukan di Seberaya
c.
Urung Ajijahe yang
berkedudukan di Ajijahe
d.
Urung Tongging yang
berkedudukan di Tongging
4.
Kerajaan Sarinembah
yang terdiri dari empat Urung, yaitu :
a.
Urung XVII Kuta yang
berkedudukan di sarinembah
b.
Urung Perbesi yang
berkedudukan di Perbesi
c.
Urung Juhar yang
berkedudukan di Juhar
d.
Urung Kutabangun yang
berkedudukan di Kutabangun
5.
Kerajaan Kutabuluh
yang terdiri dari dua Urung,yaitu:
a.
Urung NAmohaji yang
berkedudukan di Kutabuluh
b.
Urung Langmelas yang
berkedudukan di Madingding
Tidak ada komentar:
Posting Komentar